Monday, December 2, 2013

Kami keluar dari supermarket dan menuju ke penitipan barang untuk mengambil tas yang kami titipkan tadi, kami berdua bingung dan saling bertanya-tanya
“mau beli apa lagi ya ?” tanya ku berharap mendapatkan usul dari
Ocha.
“aku juga bingung, lebih baik kita pulang soalnya sudah jam 6” ujar
Ocha sambil melihat jam tangannya.
“yasudah yok” jawabku.
Kami berdua berjalan menuju pintu keluar gedung mall yang dingin karena AC nya. Udara yang dihirup setelah keluar dari gedung itu terasa berbeda dengan cuaca yang mendung, pertanda matahari akan tenggelam dan berganti jadwal dengan bulan yang di temani oleh bintang-bintang. Kami berdua menunggu angkutan umum yang melewati jalur rumah kami.
“ si Jean, Diksi dan Intan lagi ngapain ya kira-kira ?” tanya Ocha penasaran kepadaku.
”ya lagi nonton lah pastinya haha...ha...” jawabku sambil tertawa
“ihhh elys, aku kan nanya nya beneran, aku juga tau kalau mereka lagi nonton, tapi kira-kira jam berapa ya mereka pulang ? apa gak dicariin sama orangtua nya ?” tanya Ocha sambil melihat isi tas belanjaannya.
“paling-paling malam, entah tuch orang itu tadi dibilangin gak usah nonton, eh malah ngotot mau nonton” jawabku mencoba meyakinkan Ocha.

Tak lama angkutan umum yang kami tunggu pun datang, tangan ku melambai ke depan, memberikan isyarat kepada supir agar menepi dan kami menaiki angkutan umum itu. Tiba-tiba handphone ku berdering pertanda panggilan masuk, segera ku ambil di saku kanan celana depan, ku lihat bahwa nomor yang menelpon ku sama sekali tidak ku kenal. Karena nomor ini sama sekali tidak ku kenal, aku tidak berniat untuk menekan tombol jawab. Karena, rasa penasaran aku mengirim pesan singkat kepada nomor tersebut dengan text “siapa ini?” tidak lama aku mengirim pesan Ocha turun.
“Deluan ya, lys !” serunya
“ eh, iya hati-hati ya” jawabku dengan nada bicaraku yang sedikit terkejut.

Tak lama Ocha turun, handphone ku kembali berdering tanda pesan masuk. Aku segara membacanya ternyata pesan dari nomor yang baru saja ku kirimin pesan. Isi pesan nya “ini mama nya Jean, kamu tau tidak Jean nya dimana ? soalnya dia belum pulang” aku terkejut membaca pesan ini, itu berarti Jean tidak memberitahu mamanya kalau dia pergi pergi jalan-jalan bersama teman-temannya, tersadar aku ternyata sudah berada dekat dengan komplek rumahku. Aku turun dari angkutan umum dan berjalan menuju rumahku sambil membalas pesan dari mamanya Jean karena, aku takut jika mamanya khawatir “iya tante, tadi dia pergi dengan saya dan juga teman-teman tapi, di belum pulang karena, dia nonton bioskop dengan rombongan yang lain” ku kirim pesan ini dengan perasaan yang takut.

No comments:

Post a Comment