Monday, December 2, 2013

12 november , ini adalah hari anniversarry ku dengan rendy yang ke-6 tahun. Hari ini aku berniat untuk mengunjungi makam rendy. Dan pada siang hari nya aku mengunjungi makam rendy sambil membawa sebuah bunga mawar, bunga kesukaan rendy.

#MAKAMRENDY
“ren,apa kabar kamu disana?? Aku harap baik-baik aja ya, ren aku kangen banget sama kamu. Oya, kamu masih inget kan dengan tanggal ini, ini hari anniversarry kita ren. Seandainya kamu masih ada disini pasti aku bahagia banget. Aku gak akan pernah ngelupain moment disaat kita bersama ren, karna disaat kita berdualah aku merasakan bahagia. makasih untuk segalanya yg pernah kamu kasih untuk aku. Walaupun kamu udah gak ada didunia ini tapi cinta aku akan selalu ada untuk kamu. Aku disini slalu sayang kamu ren. I Love you Rendy. ”

Sepulangnya dari makam aku segera menuju ke sebuah danau. Ya, sebuah danau yang menjadi sejarah dimana hubunganku dengan rendy dimulai dan akan menjadi tempat bersejarah juga karna disitulah tempat yang paling sering kami lalui bersama. Sesampainya didanau aku hanya bisa menangis sambil mengingat semua kenanganku bersama rendy, kenangan yang tidak akan pernah aku lupakan disepanjang hidupku.

Setelah dari danau aku pun segera pulang, dipertengahan jalan aku bertemu dengan dimas. Disitu dimas menawarkan ku untuk pulang bersamanya. Awalnya aku menolak namun karna dimas terus membujukku akhirnya aku pun ikut dengannya. Dimas pun mengantarkanku sampai kerumah.

Suatu hari aku menulis dibuku dairy ku, menulis tentang perasaanku terhadap dimas...

“ Dear Diary..
Aku bingung dengan perasaanku ini yang tak pernah bisa menerima dimas dihatiku ini. Dimas yang aku tau sejak dulu ia telah mencintaiku namun aku tidak pernah mencintainya. Dimas, maafkan aku yg tak pernah bisa mencintai dirimu, sebisa apapun aku mencoba untuk menerima dirimu dihati ini tapi hasilnya percuma karna dihati ini masih tersimpan seseorang yg sangat aku cintai walaupun org itu tlah tiada namun cinta ini slalu ada untuk orang itu,dia adalah rendy. Dan aku yakin kamu pasti bisa mengerti dengan perasaanku ini. Maafkan aku,dimasss..... “

No comments:

Post a Comment